Setelah ku terlahir dengan karunia Tuhan ...
ada kalanya aku tak terbiasa ...
dengan kemewahan dunia ini ...
dengan rekayasa kehidupan ini ...
aku pun di takdirkan hanya menjadi manusia yang sederhana ...
manusia yang tak punya apa-apa ..
Begitu panjang kehidupan yang ku lalui dan kujalani ..
tak sedikit rasa mengeluh yang menghampiri ...
dan menodai seluruh raga ini ..
keluh kesah yang ada hanya satu pacuan semangat dalam hidup ...
meskipun sang rembulan terkadang mencoba untuk meredup..
asam garamnya kehidupan pernah ku cicipi ..
susah ,sedih ,bahagia sampai aku jatuh terpuruk pernah kurasakan ..
semua kesengsaraan pernah menghantam ...
menghantam gelapnya kehidupan dunia yang membuana ini ..
tanpa pernah berfikir panjang aku untuk melawan arah ...
yang ku lakukan hanyalah melewati semua ini dengan hati nurani ..
rasa sedih terkadang membuatku tak berdaya ...
aku seperti kehilangan nyawa ..
aku tau apa yang kurasakan ini ...
tak sebanding dengan apa yang Tuhan ciptakan semuanya ..
rasa bersyukurlah yang selalu aku terapkan di dalam dada ini ..
meski itu terkadang tak membuatku menghilangkan semua yang membuatku tak berdaya ...
aku ini bagaikan setitik cairan tinta yang tercecer di kertas putih ...
yang terkadang hilang saat angin dan air menghantam ...
air mata tak dapat terbendung ketika aku sudah tak kuat lagi ...
hanya doa yang dapat mengusap aliran air yang keluar dari mata ini ...
tanpa disadari aku hanyalah manusia lemah ...
aku manusia yang tak pernah jauh dari air mata ...
walau semua orang tau ...
aku tak pernah mengeluarkanya di hadapan mereka ..
dan ketika lentikan tangan ini mulai mengayunkan ...
pertanda aku sedang tak berdaya ...
di kala derasnya hujan aku selau berjalan ...
aku berjalan agar semua orang tak tau ...
agar semua orang tak pernah melihat ...
dan agar semua orang tak pernah mendengar ...
bahwa air mataku sedang mengalir ...
bahwa kedua mataku sedang berniang ...
dan bahwa hatiku sedang menjerit , merintih begitu keras ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar